Menu
Info Sekolah
Sabtu, 02 Agu 2025
  • Selamat Datang Website Resmi SMA Maarif Lawang - Sekolah Double Track - SIAP KERJA SIAP KULIAH
  • Selamat Datang Website Resmi SMA Maarif Lawang - Sekolah Double Track - SIAP KERJA SIAP KULIAH

DKA Wahid Hasyim & Cut Mutia: Penggerak Karakter dan Kepemimpinan Siswa di SMA Maarif Lawang

Terbit : Senin, 28 Juli 2025 - Kategori : Kesiswaan

Dalam upaya membentuk generasi muda yang berkarakter kuat, berjiwa kepemimpinan, dan siap menghadapi masa depan, SMA Maarif Lawang terus mengembangkan pendidikan karakter melalui berbagai kegiatan. Salah satu garda terdepan dalam pembinaan tersebut adalah Gerakan Pramuka, khususnya melalui peran aktif Dewan Kerja Ambalan (DKA) Wahid Hasyim & Cut Mutia.

Apa Itu Dewan Kerja Ambalan?
Dewan Kerja Ambalan (DKA) merupakan struktur organisasi inti dalam Gugus Depan Pramuka Penegak. Di SMA Maarif Lawang, DKA memiliki peran penting sebagai penyusun dan pelaksana program-program kepramukaan. Mereka adalah para siswa pilihan yang menjalankan kegiatan dengan semangat tanggung jawab, disiplin, dan gotong royong.

Nama Wahid Hasyim dan Cut Mutia diambil sebagai nama Ambalan untuk menghormati dua tokoh bangsa yang berjasa besar dalam sejarah Indonesia. Semangat kepemimpinan dan perjuangan mereka menjadi inspirasi bagi seluruh anggota Pramuka Penegak di sekolah ini.

Apa Itu Dewan Kerja Ambalan?
Dewan Kerja Ambalan (DKA) merupakan struktur organisasi inti dalam Gugus Depan Pramuka Penegak. Di SMA Maarif Lawang, DKA memiliki peran penting sebagai penyusun dan pelaksana program-program kepramukaan. Mereka adalah para siswa pilihan yang menjalankan kegiatan dengan semangat tanggung jawab, disiplin, dan gotong royong.

Nama Wahid Hasyim dan Cut Mutia diambil sebagai nama Ambalan untuk menghormati dua tokoh bangsa yang berjasa besar dalam sejarah Indonesia. Semangat kepemimpinan dan perjuangan mereka menjadi inspirasi bagi seluruh anggota Pramuka Penegak di sekolah ini

Fungsi Pramuka untuk Pelajar: Membangun Karakter, Bukan Sekadar Seragam
Gerakan Pramuka di SMA Maarif Lawang bukan hanya sekadar aktivitas rutin. Ia menjadi media efektif dalam membentuk karakter siswa, seperti:

Disiplin dan tanggung jawab

Kepemimpinan dan kerja sama

Kemandirian dan ketangguhan mental

Kepedulian sosial dan nasionalisme

Melalui latihan mingguan, kegiatan kemah, bakti sosial, hingga pelatihan kepemimpinan dasar, siswa dilatih untuk menjadi pribadi yang siap menghadapi tantangan zaman.

Pramuka sebagai Ekskul Wajib: Langkah Nyata Sekolah Maju
Dengan menjadikan Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib, SMA Maarif Lawang menunjukkan komitmen serius dalam pembentukan karakter siswa. Ini sejalan dengan semangat Kurikulum Merdeka yang menekankan pentingnya pembelajaran kontekstual, proyek nyata, dan nilai-nilai Pancasila.

Pramuka bukan sekadar pelengkap, tetapi bagian integral dari sistem pendidikan di sekolah. Keterlibatan siswa dalam DKA menunjukkan bagaimana kepemimpinan dapat dibina dari dalam lingkungan sekolah.

Mengangkat Citra Sekolah Lewat Pramuka
Aktivitas Pramuka yang aktif dan terorganisir memberi dampak positif terhadap citra SMA Maarif Lawang. DKA Wahid Hasyim & Cut Mutia menjadi wajah organisasi siswa yang membanggakan—bukan hanya di lingkungan internal, tapi juga saat tampil di kegiatan luar seperti jambore, lomba, atau kegiatan sosial masyarakat.

“DKA adalah aset sekolah. Mereka bukan hanya melatih diri, tapi ikut mempromosikan nilai-nilai positif SMA Maarif Lawang ke luar,” ujar Kak Firda sebagi pembina Pramuka.

Dengan semangat kepramukaan yang terus menyala, SMA Maarif Lawang akan terus melangkah sebagai sekolah yang maju, berdaya saing, dan berakhlak mulia.

 

(TIM JURNALIS)

Tim Penyusun : Tiara,Anna,Kuncoro

 

Dok:https://drive.google.com/drive/folders/1ys7PZgXo6oBslvN_pHSWK2q6Gj1CVi9U

Artikel ini memiliki

0 Komentar

Tinggalkan Komentar