SMA Maarif Lawang mengadakan sosialisasi tahap pertama kepada orang tua/wali siswa baru pada hari Selasa, 02 Juli 2024 di Gedung Krida Smamala. Acara ini bertujuan untuuk memberikan pemahaman mendalam mengenai visi, misi, serta kurikulum pembelajaran di sekolah. Acara yang berlangsung di aula utama sekolah ini dihadiri oleh puluhan orang tua calon siswa yang baru yang diterima melalui jalur Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), serta membangun komunikasi dan kerjasama yang baik antara sekolah dan orang tua. Acara sosialisasi dimulai dengan sambutan dari Kepala sekolah Ibu Komariyah S.pd, dalam sambutannya menyampaikan komitmen SMA Maarif Lawang untuk menyediakan pendidikan berkualitas dan mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan global di era digital. “Visi kami adalah terwujudnya lulusan yang bertaqwa berdaya saing, terampil dan berprestasi”,ujar Ibu Komariyah S.pd.
Dalam kegiatan tersebut turut hadir Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum dan Kesiswaan .Ibu Mawaddah S.pd. selaku Waka Kurikulum menjelaskan struktur kurikulum SMA Maarif Lawang yang berfokus pada pengembangan kompetensi akademik dan non-akademik. “Kami mengintegrasikan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan masa depan, termasuk penekanan pada literasi digital dan keterampilan berpikir kritis,” ujar Ibu Mawaddah.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan juga menegaskan bahwa meskipun proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) telah dimulai, SMA Maarif Lawang tetap membuka pintu untuk siswa yang ingin bergabung dengan mengutamakan prinsip keadilan dan transparansi. “Kami menghormati proses seleksi dan siap mendukung semua siswa dalam perjalanan pendidikan mereka,” tambah Ibu Ani .
Acara ini diakhiri dengan sesi tanya jawab antara orang tua siswa dan pengurus sekolah, yang memberikan kesempatan bagi orang tua untuk mengklarifikasi segala hal terkait proses belajar-mengajar dan perkembangan siswa di SMA Maarif Lawang. Harapannya, kegiatan ini dapat membangun kerjasama yang erat antara sekolah dan keluarga dalam mendukung pendidikan yang holistik bagi siswa.cara ini juga menjadi momen penting dengan penyerahan simbolis kain seragam batik sekolah kepada siswa baru oleh kepala sekolah. Kain seragam batik ini tidak hanya sebagai identitas sekolah, tetapi juga sebagai simbol persatuan dalam keberagaman.
Tinggalkan Komentar